Selasa, 11 Juni 2013

7 alasan wisatawan megunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia

7 alasan wisatawan megunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia

Masyarakat,permainan tradisonal,sosial
Add caption

1.Bahasa (language).

Pribahasa mengatakan bahwa “bahasa adalah jendela dunia” yah menurut saya sendiri itu sangata betul. Contoh semisal kita ingin berkunjung ke Negara lain bila kita ingin berinteraksi dengan masyarakat Negara tersebut hendaknya kita menggunakan bahasa asli dari Negara tersebut bukan mala menggunakan bahasa kita sendiri. Kita ketahui bersama bahwa bahasa internasional adalah bahasa Inggirs namun tidak menutup kemungkinana bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa internasional alasan terkuatnya adalah Indonesia mempunyai penduduk terbanyak ke empat di dunia setelah RRC (± 1.298.847.624 jiwa), India (± 1.065.070.607 jiwa), dan Amerika Serikat (± 293.027.571 jiwa), Indonesia terhitung 31 Desember 2010 mencapai 259.940.857 jiwa yang terdiri atas 132.240.055 laki-laki dan 127.700.802 perempuan. Indonesia memiliki kekuatan “dahsyat” untuk menjadi negara besar yang sangat diperhitungkan dalam kancah pergaulan global.

2.Masyarakat (traditions).

Pendududuk merupakan salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, rakyat Indonesia yang di dominasi kulit sawo matang namun ada juga yang berkulit hitam di daerah timur Indonesia, rata-rata penduduk Indonesia mempunyai sifat yang baik dan ramah seyum terhadap sesama. Karakter asli masyarakat Indonesia adalah menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan budaya lokal dan menghargai perbedaan.inilah yang sangat di puji oleh para wisatawan mancanegara.

3.Makanan dan kebiasaan makan (foods and eating habits).

Makanan khas dari sumatera adalah rendang, dari jawa nasi pecel atau nasi kucing,dari Sulawesi coto Makassar dan dari Maluku ada papeda. Rata-rata jajanan nusantara adalah makanan yang sangat nikmat di lidah dan cukup bisa memanjakan keiginan kita untuk mencobanya kembali. Selain itu dari segi harga sangat terjangkau bagi para pecinta kulinering bisa menyesuaikan dengan isi dompet. bila cukup tebal tempatnya bisa yang ber-AC dan tempatnya cukup layak bila ingin makan, bila tipis banyak kok jajanan nusantara sepanjang trotoar alias pedagang kaki lima yang siap berbangi rasa.

Eating habits khas dari Indonesia adalah dengan langsung menggunakan tangan, munkin pemandagan tersebut jarang di jumpai oleh para wisatawan di kalangan Eropa yang munkin sangat terbiasa dengan  menggunakan sendok dan garpu, tradisi ini yang merupakan hal unik bagi wisatawan.

4.Iklim (Climate)

Iklim Musim (Iklim Muson)
Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya (Muson Barat) dan Angin musim timur laut (Muson Tumur). Angin muson barat bertiup sekitar bulan oktober hingga april yang basah sehingga membawa musim hujan/penghujan. Angin muson timur bertiup sekitar bulan april hingga bulan oktober yang sifatnya kering yang mengakibatkan wilayah Indonesia mengalami musim kering/kemarau.
Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Umumnya wilayah Asia tenggara memiliki iklim tropis, sedangkan negara Eropa dan Amerika Utara mengalami iklim subtropis. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika.
Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.

Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropica (iklim panas), dan iklim laut.
Namun sebenarnya hanya ada dua iklim panas dan dingin hal ini juga yang memanjakan para wisatawan untuk tetap tinggal,tinggal dan tinggal di Indonesia dibandingkan dengan di Negara-negara lain yang mempunyai banyak musim apalagi Negara yang mempunyai musim salju yang dinginnya bisa memaksa kita menggunakan 3 lapis jaket. Yah!!! Bersyukurlah kita sebangai orang Indonesia hanya mempunyai 2 musim.

5.Tata cara berpakaian penduduk setempat (dress and clothes)

Budaya penduduk yang masih cukup terjaga hingga sampai sekarang adalah cara berpakaian yang pada dasarnya masih bisa menutup aurat bagi kaum wanita dan pria yang terkhusus pada kau muslim dengan rata-rata penduduk Indonesia yang mayoritas memeluk agama islam Namun dapat dimaklumi sekarang budaya itu sudah mulai terkikis akibat pengaruh dari luar.
 Selain itu masyarakat Indonesia dalam konteks berpakaian  Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas Namun dapat dimaklumi sekarang budaya itu sudah mulai terkikis akibat pengaruh dari luar.

6.Sistem pendidikan (educational system)

Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Kemdiknas), dahulu bernama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Depdikbud). Di Indonesia, semua penduduk wajib mengikuti program wajib belajarpendidikan dasar selama sembilan tahun, enam tahun di sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah dan tiga tahun di sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan di Indonesia terbagi ke dalam tiga jalur utama, yaitu formal, nonformal, dan informal. Pendidikan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. Selain itu Indonesia kerap mendapat prestasi di kanca internasional jadi dari segi pendidikan Indonesia tidak boleh diremehkan.

7.Musik dan kesenian (art and music)

Di Indonesia terdapat berbagai ragam alat music dari setiap daerah di provinsi pasti memiliki alat music tradisonal yang tetap dilestarikan,dijaga dan di wariskan turun temurun. Hal demikian yang menjadi alasan para wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia yang menjadi pemandangan yang apik di mata dan bisa mendapatkan hasil objek dokumentasi yang bisa menjadi koleksi pribadi.

0 komentar :

Posting Komentar